Ada beragam penyebab dan alasan kehamilan yang kami tangani di RUTH. Pada umumnya para penyintas mengalami depresi dan kesulitan untuk menceritakan kejadian yang menimpa mereka, terutama korban perkosaan, pelecehan seksual. Terlebih apabila pelaku adalah orang yang sangat dipercaya dan seharusnya mengayomi seperti ayah atau anggota keluarga lainnya. Biasanya korban bungkam karena rasa malu yang luar biasa, hancur harga diri dan kehilangan harapan apalagi jika perbuatan keji itu diulang berkali-kali dan atau dilakukan lebih dari satu orang. Luka terpendam akan membuat korban semakin terpuruk apabila tidak “diobati”. Kondisi ini diperparah dengan tidak mendapat dukungan orang sekitar dan keluarga. Lebih parah lagi adanya stigma negatif pada para perempuan ini dari lingkungan sosial yang ada. Mereka perlu ditolong. Mereka perlu tahu ada yang peduli mereka dan masa depan mereka. Mereka perlu bertemu dengan orang yang tepat. Ada satu kasus terparah yang sangat membuat hati kami hancur diantara beberapa kasus sejenis. Korban meninggal dengan usia kandungan lima bulan karena bunuh diri. Kehamilannya disebabkan ayah tirinya dan dijual oleh ibunya ke pria hidung belang demi melunasi utang. Dalam kondisi tertekan korban mengambil jalan pintas bunuh diri karena tidak berani berbicara kepada orang lain, walau sebelum kematiannya baru mulai kontak kami. Namun kondisi depresi yang yang sudah memuncak membuat dia nekad. Tiga nyawa melayang karena tidak mengangkat bicara kepada orang lain. Keluarga besarnya baru tahu kondisi ini setelah kematian korban. Kasus ini sebenarnya masih ambigu karena kami sudah mencoba menemui pihak keluarga untuk mengkonfirmasi kebenarannya, tetapi belum berhasil. Namun, melalui tulisan ini, kami mendorong setiap pembaca untuk tanggap, sensitif dan waspada bila seseorang yang kita kenal, terlebih anak, menunjukkan perilaku berbeda. Segera ambil waktu peduli dan bertanya. Miliki sikap menerima dan siap menolong. Hal ini dapat menolong korban untuk bertahan sebagai penyintas dan menata kembali hidupnya. RUTH telah melayani setidaknya enam klien yang mengalami pemerkosaan oleh anggota keluarga terutama sosok ayah dan tiga kasus trafficking (pelaku bukan dari anggota keluarga). Dari sini kami belajar untuk cepat tanggap agar kasus serupa tidak terulang. Kami juga belajar seberapa pun Tuhan angkat, kami tetap harus mau turun ke lapangan menolong wanita-wanita ini karena mereka rentan sampai mengakhiri hidu pnya. Kami mau memberi diri, melatih diri dan semua staf punya hati yang sama.


Tolong dukung kami dalam doa khususnya untuk pokok-pokok doa berikut:

• Doakan agar kami mendapatkan tanah dan tempat untuk membangun RUTH Dreamland. Kami rindu memiliki tempat mandiri dengan fasilitas memadai untuk menolong lebih banyak jiwa lagi.

• Doakan penyuluhan, seminar yang akan diadakan sepanjang tahun ini sehingga semakin banyak orang menyadari akan pentingnya sebuah nyawa.

• Dukung dan doakan acara seminar biblicomedic sexology IV, yang diadakan tanggal 24-26 Juli di CRC Room BTC Lt. 1.

• Doakan agar staf kami, para sukarelawan yang membantu boleh terus dikuatkan dan diperlengkapi dalam melayani mereka yang membutuhkan.


Doa kami bagi bayi-bayi yang berhasil kami tolong adalah agar mereka memiliki masa depan yang cerah sesuai dengan apa yang Tuhan telah rencanakan bahkan sebelum mereka lahir.